:: Selamat datang di www.zackycute.blogspot.com ::
gravatar

Ayam Tertua di Dunia 22 Tahun Setara Dengan Usia 400 Tahun Manusia

Seorang pria 77 tahun bernama Yang Shaofudari desa Sidazhuang Baoshan Propinsi Yunnan Cina tengah ajukan binatang peliharaannya untuk dinobatkan dalam buku rekor dunia Guiness Book, dimana Yang memiliki seekor ayam yang sudah berumur 22 tahun atau ekuivalen dengan usia manusia selama 400 tahun.



Ayam tertua berusia 22 tahun
Salah seorang dokter hewan setempat mengatakan pada Harian Xiamen News bahwa umumnya ayam memiliki usia 8-9 tahun sesekali bisa lebih panjang hingga 12 tahun namun sangat susah menjumpai ayam yang berusia lebih dari itu.
Hingga kini ayam peliharaannya yang dibelinya pada tahun 1988 tersebut sampai saat ini masih sehat, hanya saja nafsu makannya sudah berkurang banyak. Yang memberikannya makan jagung dan pakan ternak lainnya. Empunya bertekad untuk merawat binatang peliharaannya ini hingga mati.

gravatar

HAMPA TANPAMU !!

KUAKUI KU TERLALU EGOIS
KUAKUI KU SEDIKIT MEMPERHATIKANMU
KUAKUI KU SIBUK DENGAN DUNIAKU..

KATA MAAF DAH MELUNCUR DI MULUTKU
KATA TAK KAN ULANGI DAH BERULANG ULANG KU SAMPAIKAN

TAPI MENGAPA KAU TETAP MENGACUHKAN NYA..
MUNGKIN KAU MASIH MAU MELAMPIASKAN NAFSU AMARAHMU..
ATAU BARANGKALI ADA YANG MENDUKUNGMU..

TAK APA AKAN KUHADAPI SEMUA INI..
KU TAK AKAN MENGULANGI LAGI..


JOGJA, 17NOVEMBER 2010,

gravatar

NESU MULIH !!

BIARLAH KAU LAMPIASKAN AMARAHMU..
BIARLAH BISIKAN SETAN MENJADI ANUTANMU..
KAU MENGHIRAUKAN HATI KECILMU..
KAU BAJINGANZ..

gravatar

Warga Surabaya Geger dengan Melon Bertulisan La Ilaha Illallah


Walau ada beberapa pihak yang menyangsikan apakah tulisan di melon tersebut asli atau tidak pemiliknya menunjukan bahwa tulisan aksara arab tersebut asli.
Seorang pedagang buah di Jl Gentengkali 4, Surabaya, tercengang ketika mendapati sebutir melon dagangannya, lain dari yang lain. Pada melon yang ukurannya rata-rata itu terdapat motif aksara Arab dengan lafal mirip Laailaa haillallah. Ia menyadari ‘kelainan’ melon yang dikulaknya dari Banyuwangi itu, Kamis (14/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Pemilik toko buah Saerah itu mengatakan, kiriman tersebut tiba pukul 07.00 WIB.

“Sekitar jam 09.00, saya pilih lalu saya ikat dengan tali rafia dan akan saya gantung. Saat itulah saya baru tahu,” ungkapnya. Warga Tambaksari itu mengaku heran. Tapi, ketika diamati lebih lama, dia baru yakin bila ada lafal tulisan arab di kulit melon itu. Buah itu pun batal digantung, melainkan dipamerkan di meja, sehingga bisa dilihat pengunjung toko buahnya.

”Banyak yang kaget melihat tulisan itu, lalu mengelus-elus tulisannya untuk membuktikan itu asli atau tempelan,” ungkap Suprijadi. Ada juga pengunjung yang menawar buah berdaging segar itu. Tapi, ia belum mau melepas. Ada orang yang menawar Rp 50.000 per kilogram, sehingga dengan beratnya yang 2,6 kilogram, melon itu berharga Rp 130.000.

Ketika ditanya, bagaimana bila melon itu ditawar Rp 1 juta atau lebih, Suprijadi mengaku, belum tahu apakah akan melepas atau tidak. ”Lihat nanti sajalah. Tapi, rencananya melon akan saya simpan untuk pamor atau pelaris,” ujarnya. Dengan tidak dijual, Suprijadi berencana bertanya ke petugas di Dinas Pertanian Surabaya, bagaimana cara mengawetkan buah melon itu. Dia mengaku ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan.

Sementara itu, dari pengamatan, motif mirip aksara Arab itu terbentuk dari lapisan kulit luar melon yang biasanya keriput berwarna abu-abu. Sementara kulit melon sendiri berwarna kuning kehijau-hijauan. Sedangkan aksara Arab itu terbentuk dari sekumpulan sulur-sulur kulit luar yang berwarna abu-abu.

Ada dugaan tulisan itu sengaja dibentuk. Suprijadi sendiri mengaku tidak tahu bagaimana tulisan itu ada. Dia hanya merasa bahwa itu adalah petunjuk untuk diri dan keluarganya agar lebih khusyuk beribadah. Tapi, dalam beberapa informasi yang berhasil dihimpun, pembentukan buah untuk tampil beda dengan bentuk normal bisa dilakukan secara rekayasa. Seperti di Kebun Raya Mekarsari, ada buah melon berbentuk kotak.

gravatar

Kampus yang aneh !!!